Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 19:56:25【Tempat Makan】145 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas menunjukkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menindaklanjuti kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, yang terjadi pada Rabu (29/10).
"Sementara (program MBG di SDN Meruya Selatan 01) dihentikan oleh Sudin Pendidikan, sambil menunggu hasilnya dari sumbernya (hasil penyelidikan sumber keracunan)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia berpendapat program MBG tentunya punya kekurangan dan kelebihan. Penghentian sementara program MBG merupakan langkah yang diambil untuk pembenahan.
"Kalau saya intinya ya dukung program pemerintah yang pasti. Namanya perjalanan program, ada kurang dan lebihnya. Yang kurang harus diperbaiki untuk ke depan yang lebih baik," kata Uus.
Baca juga: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Ali Mukodas, mengangakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak untuk pendampingan pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01.
"Nanti kita melakukan pendampingan dari sekolah, untuk meyakinkan dengan melakukan diskusi dengan para pihak, seperti Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) serta orang tua siswa. Ini kasuistik, karena baru pertama kali terjadi di wilayah Jakarta Barat," ujarnya..
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien yang diduga keracunan, termasuk tindakan pengobatan.
"Kami juga telah melakukan pengambilan sampel makanan, dan dikirim ke Labkesda untuk uji laboratorium. Kami juga telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke dapur SPPG bersama tim investigasi," ujarnya.
Baca juga: Dugaan siswa keracunan, BGN setop sementara operasional SPPG Meruya
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas nantinya secara berkala melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengolahan makanan siap saji di SPPG.
"Sehingga, diperlukan komitmen dan konsistensi dari SPPG dalam menerapkan higiene sanitas pangan olahan siap saji," kata Erizon.
Suka(49176)
Artikel Terkait
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari
- Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
- BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG
- BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
- Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili
Resep Populer
Rekomendasi

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025

Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”

Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG

Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global

Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan

Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan

UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan